What's On

FOTO: It's TIME to Aceh

Stan Garuda Indonesia Aceh di TIME 2014. Pasar Wisata Indonesia tahun ini menghadirkan tema yang unik yaitu "It's TIME to Aceh". Waktunya ke Aceh...

Garuda Indonesia Boarding Pass True Value ( BPTV )

Tambahan Keistimewaan terbang bersama Garuda Indonesia. Nikmati potongan harga dengan menunjukan Boarding Pass anda pada merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan kami, seperti " Hotel, Resort, Spa, Tempat Rekreasi, Restoran dan Pusat Perbelanjaan

FOTO: It’s TIME to Sabang

SEKIRA 160-an peserta Pasar Wisata Indonesia atau Tourism Indonesia Mark & Expo (TIME) 2014 diberi kesempatan keliling Pulau Weh pada Minggu, 26 Oktober 2014

GO Express, Pengiriman Paket Tepat Waktu

Garuda Indonesia Cargo menghadirkan produk GO Express. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di mana semakin bertambahnya permintaan akan pengiriman port to city dan port to door.

Monday, November 3, 2014

FOTO: Bekas Hotel Aceh

Tiang pancangan warna-warni ini merupakan bekas lahan Hotel Aceh tempat Presiden Soekarno melobi tokoh masyarakat Aceh, Juni 1948. Di Hotel ini Soekarno meminta bantuan masyarakat Aceh kumpulkan dana beli pesawat Dakota yang merupakan cikal-bakal Garuda Indonesia Airways. Sayangnya, Hotel Aceh terbakar (entah dibakar orang tak dikenal) pada tahun 2001. Rencana membangun Hotel Aceh baru hanya sampai memancang 'cakar ayam' yang setelah tsunami dicat warna-warni. Foto diambil 24 Oktober 2014.

Read more ...

Friday, October 31, 2014

Raih Diskon 50 % Award Ticekt Rute Medan – Banda Aceh

* Berlaku hingga 15 Desember 2014
Garuda Indonesia membuka kesempatan penawaran spesial bagi Anda pemegang GarudaMiles yaitu diskon 50 persen penukaran Award Ticket untuk 5 rute Medan pilihan. Salah satunya untuk penerbangan Medan – Banda Aceh.
Tukarkan GarudaMiles Anda dan nikmati diskon 50% penukaran Award Ticket untuk penerbangan antara Medan dan 5 kota lainnya,” sebut Garuda Indonesia melalui laman resminya, garudamiles.com.

Lihat kolom merah untuk Banda Aceh.
Selain Medan – Banda Aceh, kesempatan ini juga ditujukan ke empat rute penerbangan dari Medan lainnya yaitu Bandar Lampung, Sibolga, Surabaya, dan Denpasar. Diskon ini berlaku  untuk keberangkatan hingga 15 Desember 2014.
Segera tukarkanmiles Anda sekarang sebelum kehabisan.  Untuk informasi selengkapnya, silakan hubungi Call Center Garuda Indonesia di 0804 1 807 807 atau (021) 2351 9999. [btj02] 
Read more ...

Monday, October 27, 2014

FOTO: It’s TIME to Sabang

SEKIRA 160-an peserta Pasar Wisata Indonesia atau Tourism Indonesia Mark & Expo (TIME) 2014 diberi kesempatan keliling Pulau Weh pada Minggu, 26 Oktober 2014. Rombongan menikmati keindahan alam mulai dari keliling Pulau Rubiah di barat Sabang hingga menikmati eksotisme pantai pasir putih dan pasir hitam di sisi timur. City tour ini diikuti oleh sebagian peserta TIME dan merupakan bagian dari promosi potensi Sabang, baik dari segi investasi maupun destinasi. 
Read more ...

Cara Garuda Dukung Pariwisata Sabang

Rombongan TIME 2014 melepas lelah di halaman Pulau Weh Resort yang menghadap samudera. Foto by Ikbal Fanika
PT Garuda Indonesia (persero) Tbk. Cabang Banda Aceh telah berkomitmen untuk mendukung kemajuan pariwisata Aceh. Sabang sebagai destinasi favorit akan mendapatkan prioritas dari perusahaan penerbangan pemerintah ini.
Sebagaimana dirilis minggu lalu, Garuda Indonesia Cabang Aceh akan membuka rute penerbangan langsung (direct flight) Medan – Sabang dan Sabang – Medan yang rencananya dimulai awal tahun 2015. Seiring dengan planing tersebut, pihak maskapai ini juga akan menyediakan paket-paket wisata ke Sabang melalui layanan Garuda Indonesia Holiday (GIH).
Caranya, kita promosikan Sabang melalui penerbangan di kota-kota yang memiliki penerbangan langsung ke Banda Aceh, yaitu Jakarta dan Medan. Kita akan sebarkan informasi berupa paket-paket wisata yang akan kita buat di Sabang, melalui Garuda Indonesia Holiday yang ada di Jakarta,” tutur Budi Haryono, Marketing & Sales Manager PT Garuda Indonesia Banda Aceh, 26 Oktober 204, di sela-sela tur ke Sabang bersama rombongan peserta TIME 2014.
Mereka akan sebarkan promosi ini melalui channel-channel yang ada baik di Jakarta maupun Medan. Harapannya turis domestik dari Jakarta atau pun Medan akan datang ke Sabang melalui Banda Aceh atau pun nanti direct dari Medan ke Sabang setelah flight kita (Medan – Sabang – Medan) berjalan,” tambahnya.
GIH merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia yang berfungsi sebagai penyedia paket wisata. Paket wisata GIH memiliki berbagai pilihan, mulai dari liburan, bisnis, hobi dan komunitas, adventure maupun ekowisata, baik untuk destinasi domestik maupun internasional. [btj01]
Read more ...

Friday, October 24, 2014

FOTO: It's TIME to Aceh

Stan Garuda Indonesia Aceh di TIME 2014. Pasar Wisata Indonesia tahun ini menghadirkan tema yang unik yaitu "It's TIME to Aceh". Waktunya ke Aceh. Artinya, sejalan dengan "Wonderful Indonesia" program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, sudah saatnya masyarakat dunia teruma peminat (jasa) wisata untuk datang ke Aceh yang merupakan titik nol Indonesia di ujung barat. Aceh pun harus siap menjual produk (jasa) wisata ke dunia internasional.   

Read more ...

Riwayat Armada Garuda

Armada Garuda DC-8 tahun 1966
HINGGA kini, Garuda Indonesia Airways telah beberapa menambah kapasitas armada untuk menyenangkan pelanggannya. Kiranya patutlah diketahui bagaimana perubahan armada dari tahun ke tahun, yang dikutip dari garuda-indonesia.com.
Setelah penerbangan pertama pada 1949 dengan armada Douglas DC-3 Dakota dan PBY Catalina, Garuda Indonesia mengoperasikan armada DH Heron dan Convair 340. Pada tahun 1956, untuk pertama kalinya Garuda Indonesia melayani jamaah haji Indonesia ke tanah suci Mekkah di Saudi Arabia, dengan menggunakan armada Convair 340.
Periode 1960-an adalah masa dimana Garuda Indonesia tumbuh dengan pesat. Pada tahun 1961, armada Lockheed Electra didatangkan ke Bandara Kemayoran, Jakarta. Lima tahun kemudian, Garuda Indonesia memperkuat armadanya dengan jet empat mesin, yaitu Douglas DC-8.
Di samping itu, armada lain seperti DC-3/C-47 Dakota, Convair 340, Convair 440, Lockheed Electra, Convair 990A, Fokker F-27 and DC-8 juga melengkapi kekuatan maskapai Garuda Indonesia.
Garuda Indonesia pertama kali mengoperasikan pesawat berbadan lebar Douglas DC-10, yang terdaftar sebagai PK-GIA, pada tahun 1976. Setahun kemudian Garuda Indonesia tidak lagi menggunakan pesawat turboprop engine Fokker F-27. Hal ini membuat Garuda Indonesia sebagai satu-satunya maskapai yang hanya mengoperasikan pesawat jet, yaitu dengan armada  DC-10, DC-9, DC-8 dan F-28.
Pada 1980, Garuda Indonesia mendatangkan pesawat berbadan lebar Boeing 747-200. Disusul Airbus A300B4 FFCC (Forward Facing Crew Cockpit) dua tahun kemudian. Pada tahun 1984, barisan armada Garuda Indonesia secara lengkap adalah Boeing 747-200, DC-10, Airbus A300B4, DC-9 and F-28. Dengan 36 unit pesawat F-28, pada saat itu Garuda Indonesia adalah operator F-28 terbesar di dunia.
Garuda Indonesia pada tahun 1994 memperkuat armadanya dengan pesawat berbadan paling lebar pada era 90-an, yaitu Boeing 747-400. Sebagai tambahan, barisan armada Garuda Indonesia juga dilengkapi dengan Boeing 737 seri 300, 400 dan 500.
Baru pada tahun 2009, Garuda Indonesia menambah armada berteknologi tinggi, dengan memperkenalkan Airbus A330-300 dan Boeing 737-800 Next Generation. Kedua jenis pesawat ini dilengkapi dengan perangkat in-flight entertainment, Audio and Video on Demand (AVOD), di setiap tempat duduknya.
Perangkat AVOD tersebut memungkinkan penumpang untuk memilih sendiri berbagai macam hiburan seperti film, program televisi, video musik dan permainan. Sebagai tambahan, tempat duduk Business Class Garuda Indonesia Airbus A330 juga dapat sepenuhnya berbaring hingga 180 derajat (flat bed seat). Terakhir, tahun 2012, Garuda Indonesia kembali menyambut armada baru Bombardier CRJ1000 NextGen. [btj02]
Read more ...

Dari Seulawah ke Garuda (3)


KEHADIRAN Dakota RI-001 Seulawah mendorong dibukanya jalur penerbangan Jawa-Sumatera, bahkan hingga ke luar negeri. Pada November 1948, Wakil Presiden Mohammad Hatta mengadakan perjalanan keliling Sumatera dengan rute Maguwo-Jambi-Payakumbuh-Kutaraja-Payakumbuh-Maguwo.
Di Kutaraja, pesawat tersebut digunakan joy flight bagi para pemuka rakyat Aceh dan penyebaran pamflet. Pada tanggal 4 Desember 1948, Dakota RI-001 Seulawah mengangkut kadet ALRI dari Payakumbuh ke Kutaraja, serta untuk pemotretan udara di atas Gunung Merapi.
Pada awal Desember 1948 pesawat Dakota RI-001 Seulawah bertolak dari Lanud Maguwo-Kutaraja dan pada tanggal 6 Desember 1948 bertolak menuju Kalkuta, India. Pesawat diawaki Kapten Pilot J. Maupin, Kopilot OU III Sutardjo Sigit, juru radio Adisumarmo, dan juru mesin Caesselberry. Perjalanan ke Kalkuta  untuk perawatan berkala.
Ketika terjadi Agresi Militer Belanda II, Dakota RI-001 Seulawah tidak bisa kembali ke tanah air. Atas prakarsa Wiweko Supono, dengan modal Dakota RI-001 Seulawah itulah, maka didirikanlah perusahaan penerbangan niaga pertama, Indonesian Airways, dengan kantor di Birma (kini Myanmar).
Dari Kalkutta Seulawah terbang ke Rangoon, Burma, pada 26 Januari 1949. Selain mulai bisa melakukan penerbangan komersil di negeri orang, Seulawah juga menyimpan sesuatu yang terpendam dalam perutnya. Sebuah radio pemancar dengan callsign-SMN yang meneruskan berita dari Indonesia ke seluruh dunia.
Di sana, Seulawah langsung mendapat tugas penerbangan sebagai pesawat carteran dan terlibat dalam berbagai misi operasi militer di negara tersebut. Kegiatan usaha carter pesawat tersebut dilembagakan dan menjadi satu perusahaan penerbangan yang diberi nama Indonesian Airways.
Berawal dari penerbangan perdana di tahun 1949, Garuda Indonesia, yang sebelumnya bernama Garuda Indonesian Airways, mulai mengembangkan armadanya. Garuda Indonesia pada saat itu mengoperasikan satu pesawat Douglas DC-3 Dakota dan PBY Catalina.
Nama “Garuda” diberikan Presiden Soekarno yang diambil dari sajak Belanda yang ditulis oleh penyair terkenal masa itu, Noto Soeroto;
"Ik ben Garuda, Vishnoe's vogel, die zijn vleugels uitslaat hoog bovine uw einladen", yang artinya, “Saya Garuda, burung Vishnu yang melebarkan sayapnya tinggi di atas kepulauan Anda”.
Bagaimana, sudah tahu kan sejarah Garuda Indonesia? Sekian. Ikuti cerita menarik lain di rubrik Bagasi edisi mendatang. Flying proudly with Garuda Indonesia. [btj03]
Read more ...
Designed By Acehmultivision.Com