Baca berita terkait di sini
What's On
FOTO: It's TIME to Aceh
Stan Garuda Indonesia Aceh di TIME 2014. Pasar Wisata Indonesia tahun ini menghadirkan tema yang unik yaitu "It's TIME to Aceh". Waktunya ke Aceh...
Garuda Indonesia Boarding Pass True Value ( BPTV )
Tambahan Keistimewaan terbang bersama Garuda Indonesia. Nikmati potongan harga dengan menunjukan Boarding Pass anda pada merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan kami, seperti " Hotel, Resort, Spa, Tempat Rekreasi, Restoran dan Pusat Perbelanjaan
FOTO: It’s TIME to Sabang
SEKIRA 160-an peserta Pasar Wisata Indonesia atau Tourism Indonesia Mark & Expo (TIME) 2014 diberi kesempatan keliling Pulau Weh pada Minggu, 26 Oktober 2014
GO Express, Pengiriman Paket Tepat Waktu
Garuda Indonesia Cargo menghadirkan produk GO Express. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di mana semakin bertambahnya permintaan akan pengiriman port to city dan port to door.
Friday, October 17, 2014
Garuda Indonesia Aceh Buka Tiga Rute Baru
Pesawat Garuda Indonesia jenis ATR 72 direncanakan
terbang di langit Sabang, Lhokseumawe, dan Meulaboh mulai Januari 2015 atau
paling cepat pada Desember 2014. Ketiga rute tersebut yaitu Sabang dengan
Bandara Maimun Saleh, Meulaboh dengan Bandara Cut Nyak Dhien di Nagan Raya dan
Lhokseumawe dengan Bandara Malikussaleh di Aceh Utara.
“Kita buka penerbangan ke tiga daerah itu dengan
harapan meningkatkan perekonomian masyarakat Aceh. Begitupun dengan sektor
perdagangan dan pariwisata Aceh. Dampak besar yang kita harapkan yaitu investor
akan mudah datang ke Aceh,” ujar General Manager PT Garuda Indonesia Cabang Banda Aceh,
Nano Setiawan, sebagaimana dipublis Majalah Aceh Tourism edisi Oktober - Desember 2014.
Garuda Indonesia sangat mendukung program Gubernur
Aceh sekarang, seperti pelaksanaan Indonesia Malaysia Thailand-Growth Triangle
(IMT-GT) pada September lalu dan inisiatif ‘menjemput’ investor ke Eropa.
Namun, Aceh juga harus siap menghadapinya, seperti menyiapkan infrastruktur dan
sumber daya manusia.
Pihak maskapai telah turun ke lokasi untuk mengecek
kesiapan bandara. Ketiga airport itu sudah siap secara fisik namun kurang dari
segi fasilitas. Kota Sabang misalnya, penerbangan komersil belum pernah
dilakukan ke Bandara Maimun Saleh, kecuali penerbangan militer.
“Untuk membuka rute penerbangan tidak semudah yang
kita bayangkan, karena di situ ada faktor safety dan security bagi penumpang.
Penerbagan bukan hal yang main-main, satu kasus saja dampaknya dunia. Kalau
transportasi lain, efeknya locally
saja,” tuturnya.
Siang itu Nano menyebutkan kepada Aceh Tourism, ada beberapa survei yang sudah dilakukan tim internal
Garuda Indonesia untuk melihat potensi di tiga bandara tersebut. Sehingga
dengan selang waktu tersedia, kekurangan-kekurangan untuk kebutuhan penerbangan
cepat dibenahi. Karena itu dia mengharapkan percepatan penerbangan ke tiga
daerah tersebut harus dibantu semua pihak terkait, baik pemerintah daerah
maupun bandara.
Selama ini lagu ‘dari Sabang sampai Merauke’ terus
berdengung. Garuda Indonesia pun sudah membuka rute penerbangan ke Merauke
sejak akhir 2013. “Sayang kan
Sabang-nya belum,” imbuh Nano Setiawan, terkekeh. [btj01]
Baca berita terkait di sini
Baca berita terkait di sini